2012-12-11

Biografi Boomerang

BOOMERANG diresmikan berdiri di kota Surabaya pada 8 Mei 1994, bertepatan dengan dirilisnya album perdana  dengan single hit  “ Kasih “ oleh Log Zhelebour.
…dan berawal dari…
Pada awal tahun 90’an, mereka adalah musisi muda yang ingin  membentuk sebuah kelompok musik yang punya keinginan besar menyalurkan hasrat untuk bermain musik dan mengekspresikan idealisme, rasa kegelisahan, kesedihan, kegembiraan, cinta, kemarahan  dan menyuarakan melalui nada nada musik…

Perjalanan mereka untuk meraih harapan keberhasilan di musik mulai terbuka setelah mengikuti Festival Rock Se Indonesia ke  7  versi Log Zhelebour di Yogyakarta,  berkat aksi panggung yang menarik dan lagu single ciptaan mereka yang berjudul No More yang energik akhirnya mereka yang masih bernama Lost Angels masuk sebagai  10 Finalis dan berhak ambil bagian di rekaman kompilasinya. Mereka sadar bahwa masa depan sepenuhnya tergantung pada hasil karya lagu ciptaan sendiri dan kekompakan. bahwa karir dan keberhasilan itu butuh perjuangan dan usaha keras, mereka harus rela berulang kali menemui Log Zhelebour hanya untuk bisa diterima menjadi salah satu artisnya. Sampai mereka harus rela membawa tape sendiri dari rumah supaya lagu lagu karya mereka bisa diperdengarkan sama Log Zhelebour. Berkat keuletan dan kegigihan itu akhirnya membuat Log tergugah untuk mendengarkan dan memberi masukan lagu bagaimana yang layak jadi andalan dalam sebuah album rekaman. Maka lahirlah album perdana yang mengandalkan single hit berjudul “ Kasih “ dan nama group Lost Angels pun berubah menjadi Boomerang pada tanggal 8 Mei 1994 dengan hanya 3 personil yang terdiri dari Roy Jeconiah – Vokal, John Paul Ivan – Gitar, Hubert Henry Limahelu – Bass karena pemain drum mereka Pet Agusty mengundurkan diri bertepatan dengan dirilisnya album perdananya.
…selanjutnya…
Memasuki album ke 2  K.O ( Kontaminasi Otak ) yang mengandalkan 2 Hits “ Oya dan Bawalah Aku “, Log mulai membawa Boomerang masuk Jakarta dengan menggelar Promo Tour Cafe & Diskotik di 15 tempat  dan ini juga merupakan terobosan pertama bagi group musik melakukan promotour di cafĂ© & diskotik pada tahun 1995. Album berikutnya Log Zhelebour mendongkrak popularitas Boomerang secara Image dengan melakukan terobosan publisitas hebat yang tidak pernah dilakukan produser rekaman lain.  Album ke 3 “ Disharmoni “ dengan lagu Generasiku merupakan video klip terkeren yang pernah digarap Oleg Sanchabaktiar yang dipublikasikan lewat sponsorship pertarungan akbar tinju kelas berat Mike Tyson menjadi awal kesuksesan brand image Boomerang yang harus dibayar mahal karena tidak diimbangi dengan penjualan yang cukup mengcover biaya promosinya tapi nama besar sudah diraih. Tidak selang 1-2 bulan dirilislah Single Hit “ Kehadiranmu “ yang dikompilasikan dengan band2 besar lainnya dalam Title Album Kompilasi “ 12 Bintang Showbiz “ yang cukup sukses juga.  Log pun harus mengikuti kemajuan teknologi Mastering atau Finishing yang merupakan hasil akhir sebuah rekaman agar mendapatkan kualitas rekaman yang bagus dan bernyawa. maka 3 Album dan single Kehadiranmu dibawa Log pergi ke Studio 301 Sydney – Australia untuk di Mastering Ulang. Dengan kualitas rekaman yang jauh lebih bagus Log pun merilis album Boomerang Hits Maker ( 1997 ) dan meraih sukses dengan mengandalkan 3 lagu Ballad dari album sebelumnya yang terdiri dari Bawalah Aku, Kasih, Kehadiranmu yang terjual 150.000 kopi lebih.
Tahun 1998 lewat album “ Segitiga “ yang dirilis pada pertengahan tahun 1998 berdekatan pada saat kerusuhan Mei 1998  penjualan albumnya meningkat drastic dan terjual 200.000 kopi, cukup luar biasa  untuk ukuran band rock, dengan mengandalkan lagu Neraka Jahanam, Kereta Laju, Kisah Seorang Pramuria, Berita Cuaca, menambah kejayaan Boomerang sebagai group rock yang disegani pada jaman itu,  Log dengan keberanian luar biasa melakukan Promosi Spot TV lagu Boomerang pada  program pertandingan sepakbola dunia ( World Cup )  dan pertandingan Mike Tyson vs Holyfield. Gebrakan Log pun menggoyang pola promosi bisnis industri rekaman pada jaman itu dan dianggap tidak masuk akal oleh produser lain.
Tahun 1999, sukses album Segitiga dilanjutkan oleh Log dengan merangkum 4 album sebelumnnya dan single Kehadiranmu setelah di mastering di 301 Studios Sydney untuk dikemas menjadi 2 album terbaik ( The Best ) yang dirilis oleh Logiss Records yaitu Best Ballads of Boomerang dengan mengandalkan lagu “ Kisah “ yang diambil dari Album KO terjual 500.000 kopi lebih dan Hard N Heavy yang mengandalkan single lagu Larantuka dari SAS dan terjual hampir 100.000 ribu kopi. Dengan modal sukses itu Log pun mulai menyiapkan Konser Tour besar2an bersama Jamrud yang juga sukses besar  dengan album Terima kasih untuk mendampingi Boomerang pada Th 1999 – 2000.
Puncak karir Boomerang terletak pada Album “ X’travaganza “ yang dirilis tahun 2000  dengan membuat 8 video klip  dan 7 video klip langsung ditayangkan serentak diseluruh stasiun TV sebelum Album dirilis. Ini  sensasi sejarah dahsyat publisitas di industri rekaman yang belum pernah dilakukan oleh produser lain sampai saat ini. Penjualan albumnya pun langsung meledak dan terjual 600.000 kopi, ini prestasi luar biasa bagi sebuah group musik rock semacam Boomerang….publik terkagum kagum.
Boomerang pun sudah  menjadi salah satu ikon group musik rock yang sukses di tengah industri musik Pop,  Boomerang memang punya  kelebihan dengan performance menarik dipertunjukannya ditambah modal banyak lagu Hits di  album  Best Ballads dan album Xtravaganza. Mereka punya Fans atau Penggemar luar biasa yang menamakan dirinya sebagai Boomers,
Sayang, kesuksesan   album ini juga menjadi tanda perpisahan Boomerang dengan Log Zhelebour,  Tahun 2002 merekapun  hijrah ke perusahaan lain dan merilis 2 album Terapi Visi dan Urbancoustic ( 2004 ). Cuma Sayang promosi dan  penjualan album ini tidak bergema sehebat waktu bersama Log Zhelebour. Sehingga banyak penggemar atau Boomers tidak hafal atau tahu keberadaan album tersebut.
Tahun 2007, Album ke 8 Boomerang sudah selesai dan sempat dipublikasikan pada waktu Rock Competiion 2007 tapi tidak kunjung dirilis oleh pihak Label, sehingga membuat Boomerang harus Silahturahmi kembali kepada Log Zhelebour pada saat abis lebaran tahun 2008  agar bisa diterima kembali bernaung dibawah bendera Log.
…rock never die…
Log Zhelebour pun tidak merasa keberatan dengan permintaan itu dengan catatan memiliki kewenangan untuk merubah  atau mixing ulang album baru ini dan memiliki wewenang untuk menentukan masa depan Boomerang bukan hanya dari rekaman tapi juga mengelola management Boomerang di Showbiz.
Boomerang dengan formasi baru dengan masuknya Andry Franzzy menggantikan JP Ivan sebagai gitaris tampak semakin menunjukan kualitas eksplorasi kemampuan musikalitas mereka didalam Album yang diberi title SUARA JALANAN (2009) yang dirilis bertepatan dengan HUT ke 50 Log Zhelebour tanggal 16 maret 2009.
Boomerang sudah menunjukan eksistensi & konsistensi mereka sebagai salah satu Ikon Musik Rock di tanah air  yang sudah bertahan selama 15 tahun.
…the Albums Discography :
BOOMERANG – 1994
Hit lagu : Kasih
KONTAMINASI OTAK, LOGAT, 1995
Hit Lagu : O-Ya, Bawalah Aku, Kisah
DISHARMONI, LOGAT REC, 1996
Hit Lagu : Generasiku
12 BINTANG SHOWBIZ , LOGAT REC, 1997
Single Hit : Kehadiranmu
BOOMERANG HITS MAKER, LOGISS REC, 1997
Hits Lagu : Kehadiranmu, Kasih, Bawalah Aku
SEGITIGA, LOGAT REC, 1998
Hit Lagu : Neraka Jahanam, Kereta Laju, Berita Cuaca
BEST BALLAD, LOGISS REC, 1999
Hit Lagu : Kisah ( LP )
HARD N’HEAVY, LOGISS REC, 1999
Hit Lagu : Larantuka ( LP )
X’TRAVAGANZA, LOGISS REC, 2000
Hit Lagu : Tragedi, Pelangi, Kembali, Bungaku, Milikmu,
Gadis Extravaganza, Psycho Manimalium
THE GREATEST HITS OF BOOMERANG, LOGISS REC, 2002
TERAPI VISI, 2003 ( SONY )
Hit Lagu : I Want You, Fajar Pagi
URBANOUSTIC, 2004 ( SONY )
Hit Lagu : Kuingin ( Jelitaku ), Pasti Ada Energi Lagi
New Album
SUARA JALANAN, LOGISS REC, 2009
Hit Lagu : Seumur Hidupku, Aurora, Suara Jalanan, Hallo Sahabatku, Massa 33, Pantang Menyerah, Superior Syndrome.
THAT WAS THE DAY…
Kenangan itu semakin terasa indah
saat kami mengenangnya dengan kebahagiaan yang mendalam….
perjuangan, masa – masa transisi, rintangan dan ribuan masalah sudah kami hadapi… inilah hasil jerih payah kami, kepuasan jiwa serta kebahagiaan yang telah kami rengkuh.. dan kami tak ingin berubah…
LOVE, OPTIMIST, HUMANISM, EQUALITY,  PEACE !!!

BOOMERANG is…
Full Name                  : ROY J.I. WURANGIAN
Position                       : Vocalist
Place, Date of Birth   :Surabaya/ November 8th
Height/ Weight           : 176 / 73 kg
Shirt Size                    : Medium
T-Shirt Size                : 15
Trouser Size               : 31
Shoe Size                    : 42
Favourite Band         : Pearl Jam, Rolling Stones, U2, Portishead, The Doors, Beatles, Pink Floyd, RATM
Favourite Musicians  : Jimi Hendrix, Neil Young, Bono Vox, Lenny Kravitz, Bob Marley, Eddie Vedder,  David Bowie, Bob Dylan.
Formal Education     : SDN Gayungsari, Surabaya
SMPN 22 Surabaya
STMKr. Petra, Surabaya
Institut Kesenian Jakarta
Favourite Colour       : Black, Green, White
Motto                          : Rehumanize Yourself, Power Of Equality
Favourite Football     : A.C Milan
Favourite                    : Maldini, Basten, Sheva, Johan Cruiff
Favourite Sport         : Football, Jogging, Swimming


Full Name                  : HUBERT HENRY LIMAHELU
Position                       : Bass Player
Place/ Date of Birth   : Surabaya/ September 8th.
Height/ Weight           : 161 / 52 kg.
Shirt Size                    : Middle
T-Shirt Size                : 15
Trouser Size               : 28
Shoe Size                    : 40 – 41
Favourite Band         : Rolling Stones, Deep Purple, RHCP
Favourite Musicians  : John Paul Jones, Jimi Hendrix,
Geddy Lee.
Formal Education     : SD St. Aloysius, Surabaya
SMP Kepanjen I, Surabaya
SMA Sasana Bhakti, Surabaya
UNTAG Surabaya
Informal Education  : YASMI Music School, Surabaya, 1989
Favourite Colour       : Green, Black, and Blue

Full Name                  : MARTIEN FARIED BADJEBER
Position                       : Drummer
Place/ Date of Birth   : Manado/ March 18th.
Height/ Weight           : 172 / 60 kg.
Shirt Size                    : Middle
T-Shirt Size                : 15
Trouser Size               : 31
Shoe Size                    : 41
Favourite Band         : Rolling Stones, Pink Floyd, Pearl Jam
Favourite Musicians  : D.Bowie, Steve Gadd, Omar Hakim.
Formal Education     : SDN 1 Tataaran, Menado
SMP Semen Gresik
SMA YASPEN, Jakarta
UNTAG Surabaya
Favourite Colour       : Green
Favourite Football     : Bayern Munchen
Favourite Players      : Michael Ballack
Favourite Sport         : Ping pong, driving


Full Name                  : ANDRY FRANZZY
Position                       : Guitar Player
Place/ Date of Birth   : Banyuwangi, October 05th
Height/ Weight           : 176 cm/ 64 kg
Shirt Size                    : Medium
T-Shirt Size                : Medium
Trouser Size               : 32
Shoe Size                    : 42
Favourite Band         : METALLICA
Favourite Musicians  : Jimi Hendrix, Steve Ray Vaughan
Formal Education     : Senior High School

Informal Education  : Fender Product Education, California – USA
Favourite Colour       : Yellow & Black
Favourite Sport         : Swimming

2012-12-06

Biografi Perjalanan Group Band Slank

Album Terbaru Slank - Sudah bertahun-tahun grup band papan atas, Slank berkarya. Lewat single dan album-album yang mereka rilis, nama Slank semakin hari kian dikenal. Dan sampai kini pun, band yang bermarkas di jalan Potlot tersebut masih juga berkarya.

“Slank di tahun 2012 akan bikin album. Slank siap rlis album baru ke-19. Lagu baru lebih dari sepuluh. Rencana mau rilis dua album baru, satu mini album dan satunya full album,” ungkap Ivan, sang bassis.

Menjelang peluncuran albumnya, Slank fokus merekam lagu dan video yang juga akan dijadikan dokumentasi pembuatan album ini. Bertempat di Potlot, Slank akan memulai proses persiapan album mereka mulai Senin (12/12)

“Yang biasanya lagu dan bikin klip dan dokumentasi, kita bisa jadikan klipnya. Kita ubah konsepnya, dan dulu lagu sudah ada masuk studio dan kalau sekarang langsung rekaman,” pungkas Ivan saat dijumpai dalam acara Jakarta Musik Festival di panggung utama pantai Ancol, Jakarta pada hari Minggu (11/12).

Biografi Slank

Tahun 1997 formasi baru SLANK diresmikan. Bimbim (Drum), Kaka (Vokal), Ivanka (Bassis), Abdee Negara (Gitar), dan Ridho Hafiedz (Gitar). Di luar dugaan, formasi ini sedikit banyak mampu menghapus bayang-bayang Bongky, Pay, dan Indra Q. Minimal, SLANK dianggap bisa menemukan bentuk baru tanpa kehilangan ciri khas.

Album baru bertitel ”Tujuh” dilepas dengan mengandalkan single ”Balikin”. Lagu yang menandakan bahwa Bimbim, Kaka, dan Ivanka ingin rehat dan sehat dari ketergantungan narkoba. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar-benar bersih dari narkoba semakin menguatkan niat mereka. Album tersebut terjual satu juta copy hanya dalam hitungan minggu. Di tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manajer Slank.

Setahun kemudian SLANK kembali melepas album baru, ”Mata Hati Reformasi”, dengan hits single “Ketinggalan Jaman”. Kali ini SLANK tampil jauh lebih garang dari album sebelumnya. Kegusaran anak muda melihat reformasi yang makin hari makin tidak jelas, menjadi tema sentral. Dan dimulai dari album ini, SLANK mulai menyisipkan souvenir (berbentuk liontin kalung logo SLANK) sebagai bonus pembelian album. Tujuan dari pemberian bonus ini adalah untuk menghindari pembajakan album yang semakin merajalela.

Bendera SLANK semakin gagah berkibar, tahun 1998, SLANK juga menyelenggarakan konser dengan judul ”Konser Piss 30 Kota” yang kemudian direkam secara live dan dijual ke pasaran. Ada bonus dua buah lagu baru yaitu ”Pintu” dan ”Makan Gak Makan”. Album ini banyak sekali mengambil tema lagu-lagu politik yang dimasukkan ke dalamnya. Hampir di setiap lagu, ada sedikit ”ceramah” dari Kaka maupun Bimbim. Selain Album live tersebut, pada tahun 1998 SLANK juga mengeluarkan album VCD Karaoke “Karaoke X-1 dan X-2″.

Tahun 1999 SLANK merilis double album yang diberi judul ”999+09”. Sebuah gerbrakan bagi musik Indonesia. Ada total 27 lagu yang dibuat dalam dua versi. Yaitu versi abu-abu dan versi yang biru. Versi yang biru memiliki single ”Bintang Kesiangan” dan ”Anak Mami” sedangkan versi abu-abu memiliki single ”Orkes Sakit Hati”, ”Ngangkang” serta ”Malam Minggu Lagi”. Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil (seperti saku celana jeans dengan logo SLANK) yang biasa dipakai di ikat pinggang. Keluarnya double album ini semakin membuktikan bahwa SLANK masih dapat bertahan, dan mempertegas komposisi formasi ke-14 mereka.

Pada tahun 2000, SLANK menyatakan diri telah bebas dari narkoba. Hal ini bermula dari keinginan SLANK untuk sembuh sejalan dengan dimulainya millenium baru. Pada tahun 2001, SLANK sudah benar-benar sehat. Dan kemudian dirilislah album “Virus” dengan single “Virus”, “Jakarta Pagi Ini”, dan “#1”. Bonus dari album ini adalah sebuah tato dan kalender mini. Lagu bertema sosial juga dimasukkan di album ini. Keprihatinan SLANK tentang pembabatan hutan bisa ditangkap lewat lagu “Lembah Baliem”. Bahkan SLANK memasukan lagu daerah asal tanah Papua “Yamko Rambe Yamko” di akhir lagu Lembah Baliem. Di lagu “#1” dan “Symphaty Blues”, SLANK untuk pertama kalinya memasukkan unsur orkestra di lagunya. Erwin Gutawa digaet untuk membantunya mengisi unsur orkestra. Lagu #1 itu sendiri sengaja dipersembahkan untuk Bunda Iffet yang mampu membantu membebaskan SLANK dari jerat narkoba.

Sukses album “Virus”, SLANK langsung mengadakan konser Virus Road Show 22 Kota di Indonesia dan hasil livenya sendiri bisa didengar di album yang diberi judul “A Mild Live Slank Virus Road Show” dengan tambahan satu buah lagu baru dengan judul “I Miss You But I Hate You” dan bonus sebuah “Koran Koranan Slank” disetiap pembelian albumnya. Koran Koranan Slank atau biasa disebut KANS ini adalah cikal bakal lahirnya media bulletin yang bisa didapatkan secara berkala setiap satu bulan sekali.

Seperti gak mengenal lelah, SLANK lagi-lagi merilis album studio kesebelas nya yang diberi titel “Satu-Satu” pada tahun 2003. “Bulan dan Bintang”, ”Gara-gara Kamu”, dan ”Jembatan Gantung” menjadi hitsnya. Lagu Bulan dan Bintang juga masuk dalam soundtrack film ”Novel Tanpa Huruf R”. Bonus dalam album ini adalah sebuah kondom, sebagai simbol keikutsertaan SLANK dalam mendukung kampanye anti HIV/AIDS. Album ini juga diikuti dengan penghargaan AMI Award kategori Album Rock Terbaik.

SLANK kemudian menyelenggarakan ”Satu-Satu Live Tour” di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka yang diberi titel ”Bajakan”.

Bajakan adalah bentuk kegelisahan SLANK terhadap para pembajak yang dengan mudah dan gampangnya mencuri hak cipta seorang pemusik. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser di beberapa tempat dan event. Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. ”That’s All”, yang direkam pada konser ”Satu-Satu Live Tour” ini menjadi single disusul ”Bendera 1/2 Tiang” yang direkam di studio ”Parah” di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi dengan group musik dari Korea Selatan berjudul ”South Asia”. South Asia direkam secara live bersama “Yoon Band” dari Korea. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea.

Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu “I Miss You But I Hate You” milik SLANK yang direkam pada acara “Impresario”. Ada juga lagu dimana SLANK berkolaborasi dengan raja dangdut ”Rhoma Irama” di lagu “Balikin”. Hasil konser “Tiga Dimensi” pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah “Sumpah Anti Pembajak” yang dideklarasikan SLANK bersama Slankers se-Indonesia. Bonus album ini adalah sebuah pick guitar.
Memasuki tahun 2004 SLANK menggelar konser bersama bernama “Road to Peace” 24 Kota. Yang menarik dari konser ini adalah, dibawakannya lagu-lagu baru yang belum pernah dibawakan dan hasil lagunya direkam secara live dan dijadikan album berikutnya. “Mars Slankers” dan “Salah” menjadi jagoan di album ini. Di album ini juga dimasukkan sebuah karya dari “Mochtar Embut” berjudul “Mars Pemilu” yang diaransemen menjadi aransemen rock oleh SLANK. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti “Greateful Dead” dan “Blues Traveler”, namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan SLANK.

Untuk pematangan konsep pun, SLANK tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika SLANK berada di kota tempat mereka akan show..Bonus dari album ini adalah sebuah poster dan masker berlogo peace yang di design oleh seorang Slanker. Tahun 2004 ini juga SLANK mewakili Indonesia untuk tampil di acara “MTV Asia Aid” di Thailand dan membawakan sebuah lagu yang diambil dari album “Satu-Satu” yaitu “Karikatur”. Selain SLANK, musisi lain yang tampil di event tersebut antara lain Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay Chou, dan Hoobastank.

Di akhir tahun 2004, lagi-lagi SLANK merilis sebuah album baru. “P.L.U.R”. PLUR adalah singkatan dari kata “Peace, Love, Unity, Respect”, sebuah semboyan baru SLANK. Album ini mengandalkan ”Ku Tak Bisa”, “Biru”, dan lagu “Juwita Malam” yang merupakan lagu lawas ciptaan Ismail Marzuki. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film ”Banyu Biru”. Bonus album ini adalah sebuat sticker dan poster kalender. Dan album ini, di akhir tahun 2005 menurut majalah ”GitarPlus” masuk sebagai album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan Gigi, Edane, dan Netral. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues dan rock ‘n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.

Akhir tahun 2004 Indonesia menangis. Terjadi bencana Tsunami di Aceh. Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh SLANK untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album P.L.U.R tersebut. Akhirnya di awal tahun 2005, SLANK dan Iwan Fals diajak oleh ”Deteksi Production” untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul “Bersatu Dalam Damai”. SLANK dan Iwan Fals berhasil mengumpulkan total Rp. 2,9 Milyar yang akan disumbangkan untuk korban bencana alam Tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah       Rp. 3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp. 3 Milyar yang di sumbangkan ke Aceh.

Tahun 2005, SLANK didaulat oleh MTV Indonesia menjadi Icon dari MTV. Saat itu SLANK berhasil mengalahkan saingan lainya diantaranya Dewa dan Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu SLANK.  Di tahun 2005 ini pula lah SLANK untuk pertama kalinya show di Korea Selatan.

Pada tanggal 7 Oktober 2005, SLANK bermain di kota Gwangju. ”The May 18 Memorial Foundation” yang mengundang SLANK untuk tampil dalam acara yang diberi judul ”Echo of Music Concer”t. SLANK membawakan dua buah lagu yaitu ”Bang Bang Tut” dan ”Virus (English Version)”. Dalam konser ini, SLANK juga bertemu kembali dengan ”Yoon Band”, musisi Korea yang pernah berkolaborasi dengan SLANK dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.

Di penghujung tahun 2005, SLANK kembali merilis sebuah album studio ke 14 nya yang diberi titel ”Slankissme”. Slankissme sendiri adalah sebuah ambigu kalimat dari ”Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme”. Bimbim menyebut bahwa ada ”13 Ajaran Nggak Sempurna” dari Slankissme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar mengerti dan menjalani nya. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari ”Sosial Betawi Yoi”, dan dua tembang ballad nya, ”Gak Ada 2nya” dan ”Yang Manis”. Bonus dari album ini adalah poster SLANKISSME jumbo.

Di awal tahun 2006, SLANK berangkat ke Jepang untuk konser disana. Konser pada tanggal 2 Januari itu bertujuan untuk acara ”Charity for Sumatra”. Tahun 2006 ini bisa dibilang tahun tersibuk SLANK, karena di tahun ini, selain promo album Slankissme, SLANK juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ”Ngedjinggo Bareng Slank” plus melakukan kegiatan bhakti sosial, lalu merilis ”Album Slank Since 1983” di Malaysia dan promo di negara tersebut. Bukan hanya itu, SLANK juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di 5 tempat live house di beberapa kota di Amerika. SLANK di undang oleh para mahasiswa di sana.

Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album SLANK yang telah di translate ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri dan go international. Untuk itulah SLANK gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana. Kesempatan emas itu pun hadir tatkala SLANK mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. ”Blues Saraceno”, mantan gitaris group band ”Poison” yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood, hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi SLANK. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalis dari group Crowned King, Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada. Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno.

Alasan SLANK ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh SLANK di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunia lah tujuan berikutnya. SLANK ingin kembali menjadi underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa. Inilah pertama kalinya SLANK ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari SLANK.
Tahun 2007 SLANK kembali mengeluarkan album dengan titel ”Slow But Sure”. Inilah album yang bisa dibilang ”jawaban” dari para pendengar musik terutama Slanker karena banyak sekali yang meminta Slank untuk bermain akustik/unplugged. Di album ini, SLANK bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik, dan selingan harmonika. Satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu ”Sin City”. Kemudian ada lagu ”My Scooter Love” yag diciptakan oleh Kaka. Ada juga lagu berjudul ”Lapindo” yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul “Lilo”. Lagu ini tidak terdapat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapat bila membeli software game “Lilo”. Single di lagu ini adalah “Cinta?”, “Slalu Begitu”, dan “Sejak Kau Benci”. Bonus dari album ini adalah sebuah celana boxer.

Tahun 2007, SLANK mendapat kesempatan untuk mengisi original soundtrack dari film “Get Married”. Album OST. Get Married sendiri berisi 2 lagu baru, “Pandangan Pertama” (lagu lawas milik A. Rafiq) yang diaransemen ulang oleh SLANK dan dinyanyikan bersama “Nirina Zubir”, salah satu pemain film Get Married. Kemudian 1 lagu baru lagi berjudul “Kuil Cinta” ditambah 8 lagu lama yang diambil dari beberapa album SLANK.
Masih di tahun 2007, SLANK kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser SLANK untuk perilisan album internasional pertamanya. Rekaman SLANK di Studio “City Sound” dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini.

Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada SLANK. Selesai rekaman album barunya di Amerika, SLANK kemudian pulang ke Indonesia. Di Indonesia sendiri, SLANK berkenalan dengan musisi dari Jepang bernama “The Big Hip”. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personil tersisa (Mikio Shirai/Keybord, dan Tetsuya Kajiwara/Drum) melakukan jamming di Potlot bersama SLANK dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. Proses rekaman segera berlangsung di Parah Studio antara 30 Oktober-2 November 2007 dengan 12 lagu yang bermayoritas nada cinta SLANK sebagai bagian sumbangsih dan dedikasi mereka kepada musik yang mendunia. Awal tahun 2008 album kolaborasi “Slank-The Big Hip” dilepas di pasar musik Indonesia. Lagu “Seperti Para Koruptor” dan “Kilav” menjadi single andalan, selain beberapa lagu berbahasa Jepang yang diciptakan bersama dengan The Big Hip, seperti “Sora (Halilintar)”, “Yumede Areba II (Semoga Ini Mimpi)”, “Utaga Utaidasu (Lagu Mulai Bernyanyi)” dan “Yuwaku (Godaan)”.
September 2008, SLANK kembali ke Amerika untuk merampungkan konsep album internasional mereka yang sebelumnya sudah direkam bareng Blues Saraceno. Setelah semua konsep matang, pada tanggal 30 September 2008 album bertitel “Anthem For The Broken Hearted” resmi diluncurkan di Amerika.

Ada 10 lagu berbahasa Inggris dalam album tersebut. Berisi 5 lagu lawas yang ditranslate ke dalam bahasa Inggris, yaitu “Devil In U (Gara-gara Kamu), “Caricature (Karikatur)”, “I Miss U But I Hate U”, “Virus”, dan “Too Sweet To Forget (Terlalu Manis)”, serta 5 buah lagu baru, yaitu “Do Something”, “Drug Me Up”, “Love Curse”, “Since You’ve Been Gone”, dan “Wake Up Tonight”.Setelah meluncurkan album baru tersebut, SLANK kemudian melakukan tour promo di kota-kota di Amerika, dimulai dari Los Angeles (25 Oktober), kemudian di Chico California (12 November) lanjut ke Nevada (13 November) dan Hollywood (20 November). Di Indonesia sendiri album “Anthem For The Broken Hearted” dikeluarkan pada awal 2009, dengan bonus sebuah kaos berlogo album baru tersebut. Di mulai dari sini konsep penjualan album pun mulai dirubah. Bimbim menyebutnya SLANK nggak jualan album lagi, akan tetapi jualan kaos dengan bonus sebuah album. Sebuah trik pemasaran untuk memerangi pembajakan.Desember 2008, bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-25, SLANK bekerjasama dengan ”Esia” meluncurkan ”Hape Esia Slank” yang ditujukan kepada para Slankers. Peluncuran HP ini merupakan suatu kolaborasi dari operator telekomunikasi dan group band yang belum pernah dilakukan di Indonesia.Setelah sukses melepas album baru berbahasa Inggris sekaligus bekerjasama dengan operator telekomunikasi dalam meluncurkan produk HP, di tahun 2009 SLANK mulai menjajal dunia akting. SLANK bikin film dengan judul “Generasi Biru”. Film Generasi Biru adalah sebuah film musikal tanpa dialog sebagai persembahan 25 tahun perjalanan musik SLANK, hasil kolaborasi tiga orang sutradara Garin Nugroho, John De Rantau dan Dosy Omar.

Ide kreatifnya dibuat oleh Garin Nugroho yang terinspirasi dari lagu-lagu karya SLANK selama 25 tahun sejak 1983-2008. Peluncuran film ini juga dibarengi dengan peluncuran album OST. Generasi Biru yang berisi 2 lagu baru berjudul “Slank Dance” dan “Monogami”. 13 lagu sisanya diambil dari album lama dengan komposisi 2 lagu live (“Indonesiakan Una” dan “Mars Slankers”) serta “Cekal” yang di remake ulang. September 2009, SLANK kembali merilis album original soundtrack untuk film ”Get Married 2”. Dua lagu baru kembali dimasukkan, “Plis” featuring Nirina Zubir, dan “Cinta Kia”, 10 lagu sisanya kembali diambil dari album lama.

Akhir tahun 2009 ini juga dianggap sebagai tahun terberat bagi SLANK. Beberapa rencana konser terpaksa dibatalkan karena sulitnya mendapatkan ijin dari pihak berwajib. Bahkan rencana pagelaran konser peringatan ulang tahun ke-26 pun yang semula akan digelar di PRJ Jakarta, lagi-lagi harus batal karena masalah perijinan. Faktor keamanan menjadi alasan, hal ini berlangsung hingga awal 2010. Dalam kondisi ”pencekalan” manggung ini, SLANK akhirnya memutuskan untuk lebih konsentrasi menyiapkan album baru. Juni 2010, SLANK meluncurkan album teranyar mereka yang bertitel ”Jurus Tandur No.18”.

”Jurus Tandur” adalah singkatan dari ”Maju Terus Pantang Mundur”. Sedangkan ”No. 18” adalah pertanda bahwa album ini merupakan album ke-18. Ada 17 buah lagu yang diramu dalam album Jurus Tandur ini. Salah satunya lagu berjudul ”Kukejar dan Kutangkap Kau (KKK)”, dimana dalam lagu ini SLANK menggaet artis ”Fahrani” yang notabene tidak punya latar belakang sebagai penyanyi. Selain itu ada lagu ”Krisis Air”, dimana disela-sela lagunya tersisip sebuah puisi yang dibacakan oleh artis ”Nadine Chandrawinata”. Benar-benar suatu bentuk kolaborasi yang dahsyat. Lagu ”Jurus Tandur”, ”Biar Happy”, ”Menyakitimu”, ”Cemburu.Com” menjadi single andalan, selain 13 lagu lainnya. Bonus dari album ini adalah sebuah t-shirt.

Selain merilis album Jurus Tandur dalam bentuk kaset dan CD, SLANK juga meluncurkan dalam bentuk gadget. ”Nexian”, sebuah produsen gadget terkenal bekerja sama bersama SLANK meluncurkan ”HP Nexian Slank NX-G503”, dimana dalam HP tersebut terdapat mini album dari Jurus Tandur. Bahkan peluncuran album SLANK kali ini telah memecahkan ”Rekor MURI” mengenai album pertama yang diluncurkan melalui media handphone. Juga Nexian lah yang menjadi produsen HP pertama yang mengeluarkan HP sebagai media album musik. Tahun 2010 menjadi tahun kebangkitan SLANK. Setelah mengeluarkan album baru, masalah perijinan konser pun sudah mulai gampang. SLANK kembali naik panggung menyapa para Slankers. Bahkan, pada tanggal 21 Oktober 2010, bertempat di ”Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail”, ”Rumah Pohon Indonesia” dan ”Djarum Super” menghadirkan film ”Metamorfoblus” kepada media untuk pertama kalinya.

“Metamorfoblus” adalah sebuah film dokumenter yang membahas kehidupan beberapa Slankers yang sangat dipengaruhi oleh SLANK itu sendiri. Film ini disutradarai oleh Dosy Amar yang dahulu juga turut menyutradarai “Generasi Biru”. Melihat pengaruh SLANK dalam kehidupan Slankers dan bagaimana Slankers menginterpretasikan lirik dari setiap lagu SLANK dari sudut pandang mereka adalah sesuatu yang unik dan berbeda. Namun, itu bukanlah satu-satunya yang unik dari film dokumenter ini.

Dengan band ikonik seperti SLANK, film ini ternyata tidak dirilis ke jaringan bioskop komersil seperti film-film lainnya. Dalam gerakan bioskop alternatif ini, “Metamorfoblus” akan bergerilya ke tempat-tempat yang relatif layak sehingga pembuat film dan penonton film dapat bertemu dalam sebuah peristiwa bernama pemutaran film. Tujuannya adalah memberikan jembatan yang jauh lebih lebar, antara para pembuat film dan para penonton film, sehingga bisa diapresiasi sebagai sebuah karya seni dan sebuah hiburan yang bisa menghasilkan nilai-nilai ekonomi.

Desember 2010, dalam rangka ulang tahun SLANK yang ke-27, Nexian kembali mengeluarkan handphone terbarunya yang bertemakan “Nexian-Slank 27th Anniversary”. Tidak jauh dari yang pertama, handphone ini mempunyai banyak fitur-fitur yang membuat para Slankers lebih dekat dengan SLANK. 27 tahun sudah SLANK hidup dalam dinamika musik Indonesia. Sebuah perjalanan metamorfosis yang sangat panjang. SLANK akan tetap terus berkarya, SLANK akan tetap menyuarakan suara-suara minor dari sekeliling mereka, SLANK akan tetap tampil apa adanya, dan SLANK akan tetap berteriak Peace, Love, Unity, Respect..!!

Kenapa Slank Terkenal?

Nama Slank mulai terkenal pada tahun 1990 dimana demo lagu mereka diterima oleh sebuah perusahaan rekaman dan mulai rekaman debut album Suit… Suit… He… He… (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik.

Kata-Kata Mutiara

  • Setiap cobaan dlm hidup membuat kita lebih baik, setiap masalah yg datang membuat kita lebih dewasa.

  • Waktu muda, org cari uang, ga peduli kesehatan, saat sdh tua, org berburu kesehatan, ga peduli keluar uang byk, be wise sjk muda!

  • Jangan terlalu berharap. Jangan masukan kata orang ke hati, karena pd akhirnya kamu hanya membuat dirimu sendiri terluka.

81% Daya Tarik Slank

Selama ini lagu-lagu yang dibawakan Slank cukup unik dan berbeda dengan grup band lainnya dengan tampil yang cuek, musik seadanya, dan lirik yang spontan. Cara bermusik mereka pun bisa dibilang sableng, mencengangkan, akan tetapi mengisyaratkan sebuah kecerdasan.

83% Kesuksesan Slank

Dari Semenjak album pertama keluar, Slank memang merupakan salah satu band legendaris yang sukses hingga saat ini. Pada tahun pertamanya, Slank berhasil menyabet gelar BASF Best Selling Album 1990-1991 kategori Musik Rock. Tahun berikutnya dalam album yang kedua lagi-lagi Slank berhasil meraih penghargaan BASF Best Selling Album 1991-1992 kategori Pop Rock.

Demikian denga album ketiga mereka yang berjudul  ” Piss ” berhasil meraih penghargaan BASF Selling Album 1992-1993 kategori Rock Alternatif. Setelah itu mereka berubah menjadi indie label dan kali ini Album mereka mampu meraih BASF Double Platinum Album untuk kategori Penjualan Album Rock Terlaris  Tahun 1994-1995. Hingga saat ini nama Slank menjadi salah satu legenda dengan penggemar yang sangat banyak sekali.

Perjalanan Karir Slank

Cikal bakal lahirnya SLANK ditandai dengan perkenalan Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim) dengan Bongky Marcel Ismail (Bongky) pada awal tahun 80-an. Bimbim adalah drummer sebuah grup band bernama Cikini Stones Complex (CSC), yang sering memainkan lagu-lagu Rolling Stones. Band ini merupakan embrio atau cikal bakal dari Slank nantinya.

Sementara Bongky adalah gitaris dari Rese’ Band. Karena jenuh terlalu sering memainkan lagu-lagu milik orang lain, akhirnya menjelang akhir tahun 1983, Bimbim membubarkan Cikini Stones Complex (CSC) dan sepakat membentuk SLANK bersama Bongky. SLANK sendiri diambil dari kata SLENGE’AN yang bisa jadi karena merujuk pada ulah Bimbim dan Bongky yang memang super cuek.

26 Desember 1983 SLANK Formasi I terbentuk, dengan personel Bimbim (Ex. Cikini Stones Complex) sebagai drummer, Bongky (Ex. Rese’ Band) sebagai gitaris, Kiki (Ex. Cikini Stones Complex) sebagai gitaris, Denny ”BDN” (Ex. Red Evil) sebagai bassis, dan Erwan (Ex. Red Evil) sebagai vokalis. Selama kurang lebih dalam kurun waktu 6 tahun (1983-1989) SLANK kerap bergonta-ganti personel. Antara lain :

·SLANK Formasi II (1984)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Bongky (Gitar)

  • -Denny “BDN” (Bass)

  • -Erwan (Vokal)

·SLANK Formasi III (1985)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Bongky (Gitar)

  • -Denny “BDN” (Bass)

  • -Adri Shidarta (Keyboard, Ex. Strawberry Band)

  • -Erwan (Vokal)

·SLANK Formasi IV (1985)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Bongky (Gitar)

  • -Denny “BDN” (Bass)

  • -Adri Shidarta (Keyboard)

  • -Uti (Vokal, Ex. Cikini Stones Complex)

·SLANK Formasi V (1986)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Bongky (Gitar)

  • -Denny “BDN” (Bass)

  • -Adri Sidharta (Keyboard)

  • -Well Welly (Vokal, Ex. Cikini Stones Complex)

·SLANK Formasi VI (1987)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Bongky (Gitar)

  • -Denny “BDN” (Bass)

  • -Andre (Keyobard)

  • -Well Welly (Vokal)

·SLANK Formasi VII (1987)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Bongky (Gitar)

  • -Imanez (Bass, Ex. Metal Crew)

  • -Denny “BDN” (Vokal)

·SLANK Formasi VIII (1988)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Bongky (Gitar)

  • -Denny “BDN” (Bass)

  • -Pay (Gitar, Ex. Navy Punk)

  • -Sammy (Vokal)

·SLANK Formasi IX (1988)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Anto (Gitar)

  • -Imanez (Bass)

  • -Denny “BDN” (Vokal)

·SLANK Formasi X (1988)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Imanez (Gitar)

  • -Tole (Bass)

  • -Adri Shidarta (Keyboard)

  • -Andy Liany (Vokal)

·SLANK Formasi XI (1988)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Imanez (Gitar)

  • -Tole (Bass)

  • -Adri Shidarta (Keyboard)

  • -Nita Tilana (Vokal)

·SLANK Formasi XII (1988)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Pay (Gitar)

  • -Imanez (Bass)

  • -Indra Q (Keyboard, Ex. Chivas)

  • -Well Welly (Vokal)

·SLANK Formasi XIII (1989)

  • -Bimbim (Drum)

  • -Pay (Gitar)

  • -Bongky (Bass)

  • -Indra Q (Keyboard)

  • -Kaka (Vokal, Ex. Lovina)

Berawal dari Formasi Ke-13 inilah kemudian SLANK mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman. Kemudian datanglah tawaran kerjasama dari Macank, pemilik studio rekaman Triple-M untuk bikin album. Akan tetapi baru menggarap lima lagu, datang Budi Soesatio yang berani menawarkan kontrak secara profesional melalui label Project Q. Boedi Soesatio sendiri merupakan teman dekat dari ayah Indra, keyboardist Slank.

Menurut Boedi, lagu-lagu yang dibawakan Slank saat itu cukup unik dan berbeda dengan grup band lainnya yang ada saat itu. Tahun 1990 SLANK menggebrak  dunia musik Indonesia dengan mengeluarkan album perdana, “Suit-suit He…He… (Gadis Sexy)”. Tampil cuek, musik seadanya, dan lirik yang spontan. SLANK mewabah dimana-mana.

Lagu andalan yang terdapat dalam album tersebut, antara lain Maafkan, Memang, Apatis Blues, dan Suit-suit He..He.. Gadis Sexy. Dalam album ini Slank membawakan lagu dengan berbagai macam tema, seperti cinta, party, hingga kritik sosial, seperti yang terdapat dalam lagu Memang dan Apatis Blues. Album ini menyabet gelar BASF Best Selling Album 1990-1991 kategori Musik Rock.

Tahun 1992 SLANK melepas album kedua bertitel ”Kampungan”. Kali ini makin cuek, cara bermusik mereka makin sableng, mencengangkan, tapi mengisyaratkan kecerdasan. Hal ini bisa dilihat dalam lirik lagu “Kampungan” itu sendiri. Selain lagu Kampungan juga terdapat lagu ”Nina Bobo” yang hanya berdurasi 34 detik! Idenya diambil waktu Indra Q (Keyboard) sedang tertidur pulas di studio. Dengkuran kerasnya direkam keempat sohibnya.

Lagu andalan yang sangat terkenal dan semakin mengangkat nama Slank dalam dunia musik tanah air adalah Terlalu Manis dan Mawar Merah. Lagi-lagi album ini laku keras dan mampu menyabet penghargaan BASF Best Selling Album 1991-1992 kategori Pop Rock.

Selepas album kedua diluncurkan, Slank mendapatkan cobaan. Para personel slank mulai terjerat narkotika. Berawal dari sebuah coba-coba, dan berujung pada ketagihan. Hingga Bimbim, Kaka, Pay, dan Indra menjadi pecandu berat. Namun di terngah kondisi tersebut, Slank mampu mengeluarkan album ketiga SLANK ”Piss” tahun 1993. Beberapa lagu andalan dalam album ini adalah Kirim Aku Bunga, Anyer 10 Maret, dan Percuma. Sambutannya sama heboh dengan album-album sebelumnya. SLANK meraih penghargaan BASF Selling Album 1992-1993 kategori Rock Alternatif.

Tahun 1994 SLANK mulai melakukan reformasi. Slank memilih jalan baru dalam bermusik, yakni menjadi indie label. Manajemen baru didirikan, ”Pulau Biru Production”, dan bendera rekaman baru dikibarkan, ”Piss Record”. Dibawah bendera Piss Record SLANK berhasil meluncurkan album keempat ”Generasi Biru”. Album ini mampu meraih BASF Double Platinum Album untuk kategori Penjualan Album Rock Terlaris  Tahun 1994-1995. Dalam album ini lagi-lagi Slank membawakan tema lagu yang beraneka ragam. Mulai dari cinta, hingga kritik sosial. Sebagi contoh lagu Kamu Harus Pulang, Reaksi, Terbunuh Sepi, dan Hey Bung!!

Sukses SLANK tidak berhenti hingga album keempat. Pada tahun 1995 Slank meluncurkan album kelima berjudul “Minoriras”. Aroma keretakan antar personel pun mulai terjadi. Pengaruh narkoba membuat masing-masing personel bersikap apatis. Selain itu, masing-masing personel Slank memiliki kesibukan sendiri. Seperti membantu produksi album penyanyi lain, sehingga SLANK pun sedikit terlantar. Karena sering terjadi misscomunication antar personel, akhirnya Bimbim selaku leader band memutuskan agar SLANK vakum terlebih dahulu, dan melayangkan surat pemecatan terhadap tiga personel SLANK, yakni Bongky, Indra, dan Pay. Hal ini dilakukan karena kondisi saat itu sudah sangat parah. Di mana kreativitas dan ekspresi bermusik mereka semakin terbatas dan dapat membahayakan SLANK itu sendiri.

Perpecahan Slank

Setelah peristiwa pemecatan tersebut, SLANK mengalami kegoyahan. Bagaimana tidak, personel Slank kini hanya tersisa dua orang, yakni Bimbim dan Kaka. Bahkan Bimbim pernah berencana untuk membubarkan SLANK. Reaksi keras pun datang dari para Slankers. Mereka menuntut  Bim-bim agar tidak membubarkan SLANK. Bahkan salah seorang Slankers pernah mengirimkan surat ancaman kepada Bim-bim bertintakan darah dan mengancam akan membunuh Bim-bim, jika Bim-bim mebubarkan SLANK.

Untuk mengatasi masalah ini, SLANK pun segera mencari pengganti untuk mengisi kekososngan yang ditinggalkan personel sebelumnya. Alhasil, SLANK merekrut Ivanka sebagai basist dan Reynold sebagai additional player guitarist. Dengan formasi ini, SLANK berhasil merilis album “Lagi Sedih” pada tahun 1996. Dalam album ini, aliran musik yang diusung tetap rock and roll, namun berkurang dentingan keyboard yang sebelumnya diisi oleh Indra Q. Lagu andalan yang terdapat dalam labum ini antara lain; Foto Dalam Dompetmu, Nggak Perlu, dan Koepoe Liarkoe.

Tidak berselang lama kemudian, Reynold sang gitaris memutuskan untuk mengundurkan diri karena tidak kuat dengan kecaman-kecaman dari para SLANKERS yang masih fanatik terhadap sosok Pay dan membanding-bandingkan permainan Reynold dengan Pay. Bahkan Bunda Iffet pun tak kuasa untuk membujuk Reynold agar menunda pengunduran dirinya, sekedar untuk menuntaskan sisa tour SLANK. Akan tetapi, Reynold tetap bersikukuh untuk mengundurkan diri. Reynold pun resmi keluar dari SLANK.

Karena masih ada hutang manggung, akhirnya manajemen memutuskan untuk segera mencari pengganti Reynold. Ivanka (Bass) mengusulkan nama Abdee Negara, gitaris dari bandnya terdahulu (Flash Band) untuk membantu SLANK merampungkan hutang manggung. Sementara secara bersamaan di Potlot juga muncul sosok Ridho Hafiedz (Ex. LFM Band) yang baru saja pulang dari sekolah gitar di USA. Kedatangan Ridho ini memenuhi undangan dari Mbak Wiwid (Tur Manajer SLANK) yang mengontaknya untuk membantu SLANK. Akhirnya diputuskan, SLANK bakal manggung dengan menggunakan dua gitaris sekaligus. Babak baru bagi SLANK segera dimulai.

Kasus Narkoba Slank
Terbujuk rayuan teman di Bali 14 tahun lalu, Bimbim—penabuh drum grup musik Slank—dan keponakannya, Kaka—vokalis Slank—pun mencecapi ”obat langit” yang membuat pemakainya melayang-layang dan ketagihan.

Waktu pertama kali mencoba (1994), mereka bilang badan jadi tidak enak. Muntah-muntah. Enek. Tapi kok besok paginya mencari lagi? Itulah putau, sekali pakai orang langsung ketagihan. Maka berlanjutlah ia memakai putau.

Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka.

Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai (1994) sampai tahun 1999. Pengalaman di Lubuk Linggau (1998) juga tak terlupakan. Mereka ”kehabisan barang”, sakau. Tidak ada orang jual barang seperti itu di Lubuk Linggau. Bimbim sampai tidak bisa bangun, di kamar. Padahal mereka masih harus melayani wartawan, wawancara. Tinggal Kaka, yang badannya lebih kuat, melayani wartawan, meski dengan susah payah.

Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi Narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus.

“Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai Narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa Narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna,” ujar Kaka.

Slank -  Masuknya Abdee, Ridho, dan Ivanka (Formasi akhir)
Ivanka ditarik menjadi member resmi. Slank yang sepeninggal Reynold langsung bergerak cepat. Management langsung mencari orang untuk untuk menyelesaikan sisa show di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan Abdee Negara untuk membantu Slank. Abdee dan Ivanka memang sebelumnya sudah bersahabat dan satu Band di Flash. Sedangkan manager Slank waktu itu,,Mbak Wiwid mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho) yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya di Hollywood untuk diminta bantuannya. Mereka pun ditugaskan untuk menghafal 35 lagu Slank dalam waktu satu minggu. Sebuah target yang besar dan waktu yang singkat. Namun mungkin karena dua orang itu adalah seorang musisi yang hebat,, target tersebut tercapai. Dengan adanya dua gitaris ini sebenarnya sangat membingungkan juga karena sebelumnya Slank hanya memakai satu gitaris. Namun karena waktu yang sangat singkat dan mendesak,, akhirnya dua orang tersebut dipakai untuk melengkapi formasi inti Slank. Dan ketika konser pun, semua mata hampir tertuju ke arah dua gitaris baru tersebut. Ketika itu Slank diprediksi akan hancur dalam setahun namun ternyata formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.

Slank -  Album baru dan semangat baru
Masuknya Abdee dan Ridho dalam formasi inti Slank membuat Bimbim dan Kaka melanjutkan perjalanan bermusiknya. Diawali dengan album Tujuh yang dirilis January 1997 dengan single yang menghentak yaitu Balikin. Lagu yang menandakan bahwa Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar-benar bersih dari narkoba semakin menguatkan niat mereka. Mereka berhenti bukan karena takut diikuti massa yang memang sudah banyak,, namun mereka berhenti justru karena sudah banyaknya yang mengikuti mereka memakai narkoba. Album tersebut terjual satu juta copy hanya dalam hitungan minggu. Bimbim lagi-lagi menyumbang suaranya dalam lagu Bimbim Jangan Menangis. Sebuah curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain keyboard di lagu ini. Di tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manager Slank.

Album berikutnya Mata Hati Reformasi dirilis. Lagu-lagu di album ini banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan di zaman reformasi. Ketinggalan Zaman menjadi andalan di album ini. Slank juga mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul Punk Java. Di album ini juga terdapat sebuah lagu yang seharusnya di rilis pada album Tujuh namun terkena sensor. Namun saat Orba rezim Soeharto runtuh, lagu tersebut bisa masuk dalam album ini. Siapa Yang Salah adalah judul lagunya. Yang unik dari lagu ini adalah lagu ini hanya dimainkan oleh Bimbim dan Kaka. Mereka berdua yang memainkan semua. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan. Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.

Tahun 1998 juga Slank menyelenggarakan konser dengan judul Konser Piss 30 Kota yang direkam dan dijual ke pasaran. Lagu yang direkam secara live dan ada bonus dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan. Album ini banyak sekali mengambil tema lagu-lagu politik yang di masuk kan ke dalam nya. Bimbim bernyanyi di lagu Kalo Aku Jadi Presiden namun ada lirik yang diubah oleh nya. Hampir di setiap lagu, ada sedikit “ceramah” dari Kaka maupun Bimbim.

Tahun 1999 Slank merilis double album yang diberi judul 999+09. Ada total 27 lagu yang dibuat dalam dua versi. Yaitu versi abu-abu dan versi yang biru. Versi yang biru memiliki single Bintang Kesiangan dan Anak Mami sedangkan versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati dan Ngangkang serta Malam Minggu Lagi. Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa di Potlot dan mendengarkannya kepada pendengar untuk dimintai pendapatnya perihal lagu mana yang akan dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada orang-orang dan politisi yang cenderung menguraikan janji-janji manis nya. Di PV (promo video)lagu tersebut juga Slank bermain di tengah-tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari masing-masing album. Sista Petty di album abu-abu dan Friday di album biru.Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999 pun menjadi tahun dimana Bimbim mengakhiri masa lajangnya dan menikahi seorang gadis bernama Reny.

Slank kemudian merilis sebuah album the best yang diberi titel De Bestnya Slank. Berisi lagu lagu pilihan dengan satu lagu dari album sebelumnya yang di remix oleh DJ Anton di lagu Ngangkang. Dan sebuah live lagu Malam Minggu Lagi yang direkam di Potlot.

Next album,, Virus dirilis pada 2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi Ini, dan #1. Bonus dari album ini adalah sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Lagu bertema sosial juga dimasukkan di album ini. Keprihatinan Slank tentang pembabatan hutan bisa ditangkap lewat lagu Lembah Baliem. Bahkan Slank memasukan lagu Yamko Rambe Yamko di akhir lagu Lembah Baliem. Lagu yang berasal dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty Blues, Slank untuk pertama memasukkan unsur orkestra di lagu nya. Erwin Gutawa orkestra lah yang ikut membantu lagu yang ditaruh di track terakhir itu. Sebelum lagu #1, Anda bahkan bisa mendengar permainan solo Abdee di lagu Kereta terakhir. Di lagu Symphaty Blues, Anda bisa mendengar suara seorang wanita yang konon itu adalah istri dari Kaka, Tascha.

Sukses album Slank sendiri langsung diikuti dengan konser Virus Road Show 22 Kota di Indonesia dan hasil Live nya sendiri bisa didengar di album yang diberi judul A Mild Live Slank Virus Road Show dengan bonus tambahan satu buah lagu baru dengan judul yang sangat menarik, I Miss You But I Hate You dan bonus sebuah Koran Koranan Slank. Koran Koranan Slank ini adalah cikal bakal lahirnya media bulletin yang bisa didapatkan diluar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah Konser Piss 30 Kota.

Dalam versi kaset,,terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani yang di Jember dimana terjadi keributan antar penonton pun dimasukkan di kaset ini[5]. Namun jika melihat versi VCD nya,, konser yang di ambil adalah yang di Jember. Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan gendangnya. Di lagu Pak Tani dimana ada keributan tersebut, Slank mengajak penonton untuk melakukan semacam tanya jawab di tengah-tengah lagu dan yang menarik adalah saat Kaka bertanya apakah mungkin jika Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi penutup konser pun diselipi ucapan terima kasih kepada semua pihak di tengah-tengah lagu.

Seperti tak mengenal lelah,,Slank lagi-lagi merilis album studio kesebelas nya yang diberi titel Satu Satu (11) pada tahun 2003. Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Lagu Bulan dan Bintang juga masuk dalam soundtrack film Novel Tanpa Huruf R. Lagu Gara-Gara Kamu ditujukan kepada narkoba yang sempat membuat mereka mengalami masa-masa kritis. Tingkat kreativitas Slank saat itu bisa dibilang sangat tinggi dan sangat produktif. Bisa dibilang di tahun ini lah mereka benar-benar bersih dari ketergantungan. Album ini juga diikuti dengan award AMI Award kategori album rock terbaik. Album ini diberi bonus kondom dan kartu koleksi Slank. Cover depan album pun ditulis ‘EDISI KHUSUS SUAMI ISTRI’. Di album ini Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di PV Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan Marshanda dan beberapa remaja lainnya.

Slank kemudian menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka yang diberi titel Bajakan. Bajakan adalah bentuk kegelisahan Slank terhadap para pembajak yang dengan mudah dan gampangnya mencuri hak cipta seorang pemusik. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan event. Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. That’s All,, yang direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi dengan group musik dari Korea Selatan berjudul South Asia. South Asia direkam secara live bersama Yoon Band dari Korea. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam pada acara Impresario. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan ini. Ada juga lagu dimana Slank berkolaborasi dengan raja dangdut Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker se-Indonesia. Bonus album ini adalah sebuah pick guitar.

Slank merayakan ulang tahun ke 20 nya di Lebak Bulus. Konser yang diberi judul Metamorfosa Sebuah Generasi ini banyak diisi para musisi yang meramaikan acara ini di antaranya Ungu, Koil, dll. 20 tahun bermain musik dan berkreasi belumlah cukup untuk Slank. Mereka masih ingin bermimpi dan meraih mimpi-mimpinya.

Slank -  Album Live pertama di dunia
Memasuki tahun 2004 dimana punk berhasil menggebrak musik Indonesia, Kaka mengubah image dirinya dengan rambut mohawk. Punk ala Slank. Begitu mereka menyebutnya. Slank dan Naif menggelar konser bersama bernama Road to Peace 24 Kota. Yang menarik dari konser ini adalah, dibawakannya lagu-lagu baru yang belum pernah dibawakan dan hasil lagunya direkam secara live dan dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour,, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama Road to Peace. Naif juga berkolaborasi di lagu Amrozy Gitting yang direkam di studio Parah milik Slank. Dua lagu yaitu Amrozy Gitting dan P3K direkam di Potlot, markas mereka sedangkan yang lainnya direkam di atas panggung. Mars Slankers dan Salah menjadi jagoan di album ini. Di album ini juga dimasukkan sebuah karya dari Mochtar Embut berjudul Mars Pemilu yang diaransemen menjadi aransemen rock oleh Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti Greateful Dead dan Blues Traveler,, namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show. Bahkan lagu Make Love Not War direkam saat Slank sedang checksound di Yogyakarta. PV lagu Mars Slanker mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan PV lagu Salah, lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut.Bonus dari album ini adalah sebuah poster dan masker berlogo peace yang di design oleh seorang Slanker dari Makassar bernama Firman.

Tahun 2004 ini juga Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara MTV Asia Aid di Thailand dan membawakan sebuah lagu yang diambil dari album Satu Satu yaitu Karikatur. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay Chou Hoobastank, dll.

Di akhir tahun 2004, lagi-lagi Slank merilis sebuah album baru. P.L.U.R adalah nama albumnya. PLUR adalah singkatan dari kata Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank (sebelumnya Slank setia dengan jargon Piss). Album ini mengandalkan Ku Tak Bisa, Biru, dan Juwita Malam sebagai jagoan. Juwita Malam ini adalah lagu ciptaan Ismail Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro. Bimbim bernyanyi kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus album ini adalah sebuat sticker dan poster kalender. Dan album ini, di akhir tahun 2005 menurut majalah GitarPlus masuk sebagai album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan Gigi, Edane, dan Netral. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues dan rock ‘n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.

Di tahun 2004 ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota Surabaya pada 26 Desember bertepatan dengan bencana besar di Aceh. Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun terdapat di album ini.

Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album P.L.U.R tersebut. Akhirnya di awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals diajak oleh Deteksi Production untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul Bersatu Dalam Damai. Slank dan Iwan Fals berhasil mengumpulkan total 2,9 Milyar Rupiah yang akan disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.

Tahun 2005, Slank di daulat leh MTVIndonesia menjadi Icon dari MTV.[rujukan?] Saat itu Slank berhasil mengalahkan saingan laiinya di antaranya Dewa dan juga Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh Gigi, Seurieus, Netral, Shanty dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dan memedley lagu-lagunya

Di tahun 2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya show di Korea Selatan. Pada tanggal 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota Gwangju. The May 18 Memorial Foundation yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul Echo of Music Concert. Slank membawakan dua buah lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English Version). Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band,musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.

Masih di tahun yang sama, Abdee Negara selaku gitaris Slank melelang gitar Fender Stratocoaster nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, perkiraan Abdee ternyata jauh meleset. Angkanya terus naik dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. Adrie Soebono, seorang promotor kondang dari JAVA Musikindo itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat ingin meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya itu (gitar Abdee tersebut dipakai saat rekaman maupun tour Slank dari pertama Abdee bergabung) dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass Tobias Legend kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.

DI tahun 2005, Slank sempat merilis sebuah Video Live dalam format DVD dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline saat itu. Lagu-lagu nya di ambil dari lima kota tempat berlangsungnya konser tersebut (Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang). Slank juga mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I Miss You But I hate You. Ada sedikit dokumentari di setiap clip nya.

Slank -  Ajaran bernama SLANKISME
Di penghujung tahun 2005, Slank kembali merilis sebuah album studio ke 14 nya yang diberi titel SLANKISSME. Dan ulang tahun Slank yang ke 22 tahun di Ancol pun sedikit banyak telah memainkan lagu-lagu baru dari album tersebut. Konser ulang tahun yang kali ini pun dimeriahkan oleh PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock’s, The Brandals, Speaker F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu. Konon, total lagu yang dimainkan Slank sepanjang konser tersebut adalah 40 lagu.

Slankissme sendiri adalah sebuah ambigu kalimat dari Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 ajaran ‘gak sempurna dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Dan “tiga belas ajaran gak sempurna ini” dijadikan manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang ballad nya, Gak Ada 2nya dan Yang Manis yang ketiga nya dibuat PV nya. Di lagu Kritis BBM dan Alami, Bimbim menciptakannya dalam satu hari. Slank bermain akustik di lagu Alami.

Di awal tahun 2006, Slank berangkat ke Jepang untuk konser disana. Konser pada tanggal 2 January itu bertujuan untuk acara charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album baru nya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena di tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka kelelahan karena harus interview di televisi, radio serta media cetak disana. Dan puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang meminta foto bersama. Di tour Ngedjinggo Bareng Slank ini, setiap Slank mampir ke suatu kota, selalu saja mampir ke suatu tempat untuk kegiatan bhakti sosial, atau juga kegiatan lainnya yang melibatkan rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di 5 tempat live house di beberapa kota di Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah di translate ke bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri dan go internasional. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain di sana. Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. Blues Saraceno, mantan gitaris group band Poison yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood, hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group Crowned King, Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada. Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunia lah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin kembali menjadi Underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.

Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi ang berangkat dari jalur Indie seperti Nidji, Steven n Coconut Trezz, Suicidal Sinatra, The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll. Ada dua panggung besar di ulang tahun ini.

Slank -  Slank ‘menjawab’ Tantangan
Tahun 2007 Slank kembali mengeluarkan album dengan titel Slow But Sure. Inilah album yang bisa dibilang “jawaban” dari para pendengar musik terutama Slanker karena banyak sekali yang meminta Slank untuk bermain akustik/unplugged. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City. Kemudian ada lagu My Scooter Love yag diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu berjudul Lapindo yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini berjudul Lilo. Lagu ini tidak terdapat di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapatkan bila membeli software game Lilo. Single di lagu ini adalah Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer.

Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank nya di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo album SLow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny, SLank melakukan change memebr. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.

Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertama nya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.

Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus menyusul seoang diri karena masalah visa. Nama aslinya yang ebrbau islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya karena namanya yang berbau Arab.

Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya di tahun 2008.

Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia. ID Indonesia sendiri, Slank berkenalan dengan musisi dari Jepang bernama The Big Hip. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personil tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang tahun Slank ke 24 di Surabaya dengan titel From Slank With Love yang menampilkan “bidadari” seperti Maia Estianti, T2, Sarah Idol, Sherina, Astrid, Julia Perez, dan Nirina Zubir.

Slank -  Diskografi

Slank -  Album Studio

  • Suit… Suit… He… He… (Gadis Sexy) (1990)

  • Kampungan (1991)

  • Piss! (1993)

  • Generasi Biru (1995)

  • Minoritas (1996)

  • Lagi Sedih (1996)

  • Tujuh (1997)

  • Mata Hati Reformasi (1998)

  • 999+09 album ganda (1999)

  • Virus (2001)

  • Satu Satu (2003)

  • PLUR (2005)

  • Slankkissme (2006)

  • Slow But Sure (2007)

  • The Big Hip (2008)

  • Jurus Tandur No. 18 (2010)

Slank -  Album lain

  • Konser Piss 30 Kota (1998)

  • Virus Roadshow (2001)

  • Bajakan (2003)

  • Road to Peace (2004)

  • Ost. Get Married (2007)

  • Ost. Generasi Biru (2009)

  • Ost. Get Married 2 (2009)

  • Anthem For The Broken Hearted (2009)

  • Slank Party (2011)

Slank -  Penghargaan

  • 1990 – Best Selling Album Rock Category BASF Awards

  • 1991 – Best Selling Album Rock Category BASF Awards

  • 1993 – Best Selling Album Rock/Alternative Category BASF Awards

  • 1994 – Best Selling ALbum (Double Platinum Album Category) BASF Awards

  • 1994 – Video Klip Terbaik (Terbunuh Sepi) Video Musik Indonesia

  • 1995 – Video Klip Terbaik (Bang Bang Tut) Video Musik Indonesia

  • 1997 – Lagu Rock Terbaik (Balikin) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards

  • 1997 – Album Rock Terbaik (Tujuh) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards

  • 1997 – Group Rock Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards

  • 1998 – Album Rock Terbaik (Matahati Reformasi) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards

  • 1999 – Band paling kontroversial Taboid MUMU (MUda MUsika)

  • 2002 – The Best Director for Video I Miss You But I Hate You MTV Indonesia Awards

  • 2003 – Artis/Duo/Group Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards

  • 2003 – Album Rock Terbaik (Satu-Satu) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards

  • 2004 – Album Pop/Rock paling Ngetop(Road to Peace) SCTV Music Awards 2005

  • 2005 – Penghargaan dari IFNGO (International of Non GOvernmental Organization)

  • 2009 – Most Fav Band/Duo MTV Indonesia Awards

  • 2010 – Album Rock Terbaik (OST Generasi Biroe) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards

  • 2010 – Group Musik Indonesia Pertama yang Merilis Album melalui Handphone MURI (Museum Rekor Indonesia)

Slank -  Penggemar
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan SLANKY [2].

Slank -  Slank Fan Club
Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans Club.[6].

Slank -  Buletin Slank
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.

Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.

Slank -  Koran Slank

  • Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.

Slank -  Trivia

  • Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh Bimbim.

  • Ketika Bimbim di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Dan Bimbim, menonton teman-temannya bermain dari televisi.

  • Menurut Ivan, Abdee pernah menendang sampai terjatuh ampli dan head nya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.

  • Abdee dan Ivan berasal dari satu band yaitu Flash. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian Reynold yang hengkang di tahun 1996

  • Ridho memiliki sebuah tempat usaha Futsal

  • Kaka adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Beliau drop out saat SMP

  • Cita-cita awal Kaka adalah menjadi seorang pemain sepak bola

  • Mantan personil Slank, Bongky, Indra dan Pay membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank

  • Ketika Bimbim bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.

  • Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang

  • Selain sebagai gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personil Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut

  • Di tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, Paul Gilbert. Meski hanya beberapa menit. Dan di tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan Eet Sjahranie (Edane), dan John Paul Ivan (Eks. Boomerang) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya Ismail Marzuki.

  • Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaos, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.

  • Slank adalah band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri

  • Lagu Slank berjudul Lagi Gampang (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita Melanie Soebono, yang juga merupakan anak dari promotor Adrie Soebono

  • Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank

  • Abdee pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee

  • Lagu Slank berjudul Terlalu Manis masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005

  • Lagu Slank berjudul Juwita Malam pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus

  • Album pertama Slank, Suit-suit… He He, diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja Iman (J-Rock’s), Ophet (Tiket), dan gitaris Eet Sjahranie (Edane)

  • Ridho pernah memberikan gitar kepada Eet Sjahranie. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.

  • Para personil Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu Sepak bola dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)

  • Abdee juga sempat tercatat pernah membantu Sherina, untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri

  • Lagu Slank berjudul Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi masuk dalam 150 Lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia

  • Album Slank Suit-suit… He he dan Kampungan masuk ke dalam 150 Album Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stones Indonesia

  • Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah Rolling Stone Indonesia...